Senin, 13 Juni 2016

Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga Dan Masyarakat, kasus-kasus yang sesuai dengan tema, ANC, Gizi!



Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga Dan Masyarakat, kasus-kasus yang sesuai dengan tema, ANC, Gizi!
Ø  Pandangan dan nilai masyarakat terhadap Individu
Nilai budaya yang dianut individu merupakan masukan nilai-nilai yang berasal dari era global yang sangat luas. Nilai pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan pertimbangan seseorang namun tidak menghakimi apakah perilaku itu salah atau benar. Nilai pada individu akan mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada pada masyarakat. Sebagai. contoh maraknya sinetron di televisi yang menampilkan artis-artis dengan pakaian yang agak terbuka maka akan mempengaruhi nilai-nilai budaya yang ada pada individu. Dahulu di masyarakat terdapat nilai bahwa selayaknya mengenakan pakaian yang menutup aurat. Begitu juga pada aspek lingkungan, bila individu tersebut bergaul di lingkungan yang baik maka sikap baik juga yang akan ditunjukkan dalam kesehariannya. Kini nilai-nilai itu mengalami pergeseran atau perubahan yakni wanita telah dianggap lazim mengenakan pakaian yang mini. Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka tidak berdampak buruk bagi integritas individu itu sendiri dan begitu pula sebaliknya.

Ø   Pandangan nilai masyarakat terhadap Keluarga
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat yang juga merupakan suatu system. Sebagai system keluarga mempunyai anggota yaitu; ayah, ibu dan anak atau semua individu yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. Anggota keluarga saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untuk mencapai tujuan bersama. Keluarga merupakan system yang terbuka sehingga dapat dipengaruhi oleh supra sistemnya yaitu lingkungan dan masyarakat dan sebaliknya sebagai subsistem dari lingkungan (masyarakat), keluarga dapat mempengaruhi masyarakat (suprasistem). Oleh karena itu betapa pentingnya peran dan fungsi keluarga dalam membentuk manusia sebagai anggota masyarakat yang bernilai budaya positif.
Ø  Contohnya pandangan nilai masyarakat dalam keluarga: sebuah keluarga akan menyambut kelahiran anak pertama mereka, namun Ny.M mengalami gizi kurang karena sering mual dan muntah sehingga mengganggu pola makan dari ibu tersebut. Dan suami Ny. M  mengantar  ke klinik bidan ulfia untuk periksa kehamilannya. Sebagai bidan kita juga menjadi masyarakat yang mampu menilai bahwa keluarga Ny. M adalah keluarga yang harmonis ada kepedulian satu sama lain, ada perhatian dan cinta yang mendukung kehamilan ibu sehingga ibu ke klinik di antar dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar untuk pengobatannya dan juga untuk kesejahteraan ibu dan bayinya sendiri. Maka sebagai bidan,saya menghargai dan memberikan pelayanan yang memuaskan untuk keluarga-keluarga yang datang berobat dengan pasangannya. Itu akan menjadi sebuah pandangan yang baik di kalangan masyarakat.

Ø   Pandangan nilai masyarakat terhadap Masyarakat
   Nilai dan masyarakat memiliki kaitan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan. Masyarakat akan terkoyak bila nilai-nilai kebersamaan telah lenyap dari masyarakat itu. Perkembangan nilai dalam suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh warga masyarakat atau bangsa yang memiliki nilai itu sendiri. Nilai merupakan bagian yang sangat penting di masyarakat dan perkembangan kebudayaan. Suatu tindakan atau perbuatan warga masyarakat dianggap sah apabila sesuai atau serasi dengan nilai-nilai yang berlaku atau dijunjung tinggi oleh suatu masyarakat. Misalnya dalam suatu masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, maka bila terdapat anggota masyarakat yang selalu berbuat jujur dalam berperilaku sehari-hari di masyarakat maka ia akan di hormati oleh warga masyarakat itu sendiri. Namun sebaliknya, bila ia suka berbuat curang, tidak berkata sebenarnya maka warga masyarakat akan menjadikan ia sebagai bahan pergunjingan.Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka tidak berdampak buruk bagi integritas masyarakat namun bila di masyarakat yang berkembang adalah nilai-nilai yang negative maka dapat mengancam kesinambungan masyarakat itu sendiri. Dulu kita sering mendengar bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan, namun kini nilai-nilai itu telah bergeser menjadi nilai-nilai yang mengarah pada individualis, yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Kita juga punya nilai-nilai kepedulian sosial yang tinggi, namun kini telah mengalami pergeseran menjadi “cuek is the best”. Hal ini sangat berbahaya bila kita tidak mengantisipasinya. Jangan sampai integritas masyarakat terkoyak karena kita tidak mampu mengarahkan perkembangan atau perubahan nilai yang berlangsung di masyarakat.
Ø  Contoh sebagai seorang bidan dalam menyesuaikan diri dengan masyarakat untuk memberikan pelayana ANC kepada ibu-ibu hamil,dalam diri dan pribadi saya sebagai bidan harus memiliki nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, nilai kecintaan, nilai kemanusiana, nilai kejujuran, nilai pengorbanan,nilai persaudaraan. Sehingga dalam pelayanan nanti saya tidak berjalan sendiri dalam menangani dan mencegah terjadinya kekurangan gizi ibu hamil maupun kehamilan yang terkontrol lewat pelayanan ANC. Bukan dengan pendidikan yang tinggi malah meremehkan semua nilai-nilai yang tumbuh di masyarakat, sehingga menimbulkan masalah pada pelayanan yang berpengaruh buruk terhadap saya sebagai bidan tetapi juga kepada masyarakat. Misalnya bidan tidak di senangi oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak pernah datang berobat ke bidan atau sebaliknya bidan tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat sehingga tidak tahu perkembangan ibu hamil dalam masyarakat juga yang kurang gizi.

Ø  Referensi  : buku pengantar dan teori Ilmu Sosial Budaya Dasar, oleh : Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayanti, & Iga Mainur, penerbir buku kedokteran EGC, 2012.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar