Pandangan
dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga Dan Masyarakat, kasus-kasus
yang sesuai dengan tema, ANC, Gizi!
Ø Pandangan
dan nilai masyarakat terhadap Individu
Nilai
budaya yang dianut individu merupakan masukan nilai-nilai yang berasal dari era
global yang sangat luas. Nilai pada hakikatnya mengarahkan perilaku dan
pertimbangan seseorang namun tidak menghakimi apakah perilaku itu salah atau
benar. Nilai pada individu akan mengikuti perkembangan dan perubahan yang ada
pada masyarakat. Sebagai. contoh maraknya sinetron di televisi yang menampilkan
artis-artis dengan pakaian yang agak terbuka maka akan mempengaruhi nilai-nilai
budaya yang ada pada individu. Dahulu di masyarakat terdapat nilai bahwa
selayaknya mengenakan pakaian yang menutup aurat. Begitu juga pada aspek
lingkungan, bila individu tersebut bergaul di lingkungan yang baik maka sikap
baik juga yang akan ditunjukkan dalam kesehariannya. Kini nilai-nilai itu
mengalami pergeseran atau perubahan yakni wanita telah dianggap lazim mengenakan
pakaian yang mini. Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih
relative positif maka tidak berdampak buruk bagi integritas individu itu
sendiri dan begitu pula sebaliknya.
Ø Pandangan nilai masyarakat terhadap Keluarga
Keluarga
menempati posisi diantara individu dan masyarakat yang juga merupakan suatu
system. Sebagai system keluarga mempunyai anggota yaitu; ayah, ibu dan anak
atau semua individu yang tinggal di dalam rumah tangga tersebut. Anggota
keluarga saling berinteraksi, interelasi dan interdependensi untuk mencapai
tujuan bersama. Keluarga merupakan system yang terbuka sehingga dapat
dipengaruhi oleh supra sistemnya yaitu lingkungan dan masyarakat dan sebaliknya
sebagai subsistem dari lingkungan (masyarakat), keluarga dapat mempengaruhi masyarakat
(suprasistem). Oleh karena itu betapa pentingnya peran dan fungsi keluarga
dalam membentuk manusia sebagai anggota masyarakat yang bernilai budaya
positif.
Ø Contohnya
pandangan nilai masyarakat dalam keluarga: sebuah keluarga akan menyambut kelahiran
anak pertama mereka, namun Ny.M mengalami gizi kurang karena sering mual dan
muntah sehingga mengganggu pola makan dari ibu tersebut. Dan suami Ny. M mengantar
ke klinik bidan ulfia untuk periksa kehamilannya. Sebagai bidan kita
juga menjadi masyarakat yang mampu menilai bahwa keluarga Ny. M adalah keluarga
yang harmonis ada kepedulian satu sama lain, ada perhatian dan cinta yang
mendukung kehamilan ibu sehingga ibu ke klinik di antar dengan penuh rasa
tanggung jawab yang besar untuk pengobatannya dan juga untuk kesejahteraan ibu
dan bayinya sendiri. Maka sebagai bidan,saya menghargai dan memberikan
pelayanan yang memuaskan untuk keluarga-keluarga yang datang berobat dengan
pasangannya. Itu akan menjadi sebuah pandangan yang baik di kalangan masyarakat.
Ø Pandangan nilai masyarakat terhadap Masyarakat
Nilai dan masyarakat memiliki kaitan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan. Masyarakat akan terkoyak bila nilai-nilai kebersamaan telah lenyap dari masyarakat itu. Perkembangan nilai dalam suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh warga masyarakat atau bangsa yang memiliki nilai itu sendiri. Nilai merupakan bagian yang sangat penting di masyarakat dan perkembangan kebudayaan. Suatu tindakan atau perbuatan warga masyarakat dianggap sah apabila sesuai atau serasi dengan nilai-nilai yang berlaku atau dijunjung tinggi oleh suatu masyarakat. Misalnya dalam suatu masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, maka bila terdapat anggota masyarakat yang selalu berbuat jujur dalam berperilaku sehari-hari di masyarakat maka ia akan di hormati oleh warga masyarakat itu sendiri. Namun sebaliknya, bila ia suka berbuat curang, tidak berkata sebenarnya maka warga masyarakat akan menjadikan ia sebagai bahan pergunjingan.Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka tidak berdampak buruk bagi integritas masyarakat namun bila di masyarakat yang berkembang adalah nilai-nilai yang negative maka dapat mengancam kesinambungan masyarakat itu sendiri. Dulu kita sering mendengar bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan, namun kini nilai-nilai itu telah bergeser menjadi nilai-nilai yang mengarah pada individualis, yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Kita juga punya nilai-nilai kepedulian sosial yang tinggi, namun kini telah mengalami pergeseran menjadi “cuek is the best”. Hal ini sangat berbahaya bila kita tidak mengantisipasinya. Jangan sampai integritas masyarakat terkoyak karena kita tidak mampu mengarahkan perkembangan atau perubahan nilai yang berlangsung di masyarakat.
Nilai dan masyarakat memiliki kaitan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan. Masyarakat akan terkoyak bila nilai-nilai kebersamaan telah lenyap dari masyarakat itu. Perkembangan nilai dalam suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh warga masyarakat atau bangsa yang memiliki nilai itu sendiri. Nilai merupakan bagian yang sangat penting di masyarakat dan perkembangan kebudayaan. Suatu tindakan atau perbuatan warga masyarakat dianggap sah apabila sesuai atau serasi dengan nilai-nilai yang berlaku atau dijunjung tinggi oleh suatu masyarakat. Misalnya dalam suatu masyarakat menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, maka bila terdapat anggota masyarakat yang selalu berbuat jujur dalam berperilaku sehari-hari di masyarakat maka ia akan di hormati oleh warga masyarakat itu sendiri. Namun sebaliknya, bila ia suka berbuat curang, tidak berkata sebenarnya maka warga masyarakat akan menjadikan ia sebagai bahan pergunjingan.Selama nilai-nilai itu mengalami perubahan yang masih relative positif maka tidak berdampak buruk bagi integritas masyarakat namun bila di masyarakat yang berkembang adalah nilai-nilai yang negative maka dapat mengancam kesinambungan masyarakat itu sendiri. Dulu kita sering mendengar bahwa masyarakat kita adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kegotongroyongan, namun kini nilai-nilai itu telah bergeser menjadi nilai-nilai yang mengarah pada individualis, yang lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Kita juga punya nilai-nilai kepedulian sosial yang tinggi, namun kini telah mengalami pergeseran menjadi “cuek is the best”. Hal ini sangat berbahaya bila kita tidak mengantisipasinya. Jangan sampai integritas masyarakat terkoyak karena kita tidak mampu mengarahkan perkembangan atau perubahan nilai yang berlangsung di masyarakat.
Ø Contoh
sebagai seorang bidan dalam menyesuaikan diri dengan masyarakat untuk
memberikan pelayana ANC kepada ibu-ibu hamil,dalam diri dan pribadi saya
sebagai bidan harus memiliki nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang di
masyarakat, nilai kecintaan, nilai kemanusiana, nilai kejujuran, nilai
pengorbanan,nilai persaudaraan. Sehingga dalam pelayanan nanti saya tidak
berjalan sendiri dalam menangani dan mencegah terjadinya kekurangan gizi ibu
hamil maupun kehamilan yang terkontrol lewat pelayanan ANC. Bukan dengan
pendidikan yang tinggi malah meremehkan semua nilai-nilai yang tumbuh di
masyarakat, sehingga menimbulkan masalah pada pelayanan yang berpengaruh buruk
terhadap saya sebagai bidan tetapi juga kepada masyarakat. Misalnya bidan tidak
di senangi oleh masyarakat sehingga masyarakat tidak pernah datang berobat ke
bidan atau sebaliknya bidan tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat
sehingga tidak tahu perkembangan ibu hamil dalam masyarakat juga yang kurang
gizi.
Ø Referensi : buku pengantar dan teori Ilmu Sosial Budaya
Dasar, oleh : Wahit Iqbal Mubarak, Nurul Chayanti, & Iga Mainur, penerbir
buku kedokteran EGC, 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar